News update:

Popular Posts

Nasional

Mancanegara

Rumah Adat Tokayan

Rumah Adat Tokayan adalah Rumah Adat Mamuju

Tedong Bonga

Tana Toraja tak cuma terkenal dengan budaya nya, daya tarik lain yakni adanya rumah dari kerbau termahal di dunia.

Rumah Adat Mamuju

Rumah raja mamuju dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi menggunakan pasak untuk menyatukan balok-balok kayu

Baju Adat Toraja

Pakaian adat Toraja yang telah dimodifikasi dan dikenakan oleh duta Indonesia dalam ajang Manhunt International 2011

Wisata Kali Mamuju

Kawasan objek wisata permandian alam Kali Mamuju, Sulawesi Barat mulau dipadati pengunjung saat libur panjang

Golkar Makassar Mantap Usulkan Farouk - Harris Syl Sebagai Ketua DPRd Makassar

Kamis, 19 Januari 2012


DPD-II Golkar Makassar, memantapkan pilihan kepada, Farouk M. Betta dan harris yasin limpo, sebagai ketua DPRd Makassar. dua nama kader golkar ini, masih akan diusulkan ke dpd partai golkar sulawesi selatan.

Penetapan farouk m. Betta, dan haris yasin limpo, sebagai calon pengganti ketua DPRd Makassar, ince adnan mahmud, yang meninggal, tanggal 24 agustus 2011 lalu, merupakan hasil rapat koordinasi, di intern partai golkar Makassar. hal ini, ditegaskan ketua dpd golkar Makassar, supomo guntur, disela acara road show green and clean, di kelurahan kunjungmae, kecamatan mariso.

Terkait penunjukan farouk dan harris, wakil walikota Makassar ini, enggan berkomentar banyak. terutama, saat ditanya soal siapa kandidat yang paling bereluang, mengisi kekosongan kursi ketua DPRd Makassar.

Dua nama kader golkar ini, akan diajukan ke dpd partai golkar sulawesi selatan. meski, sudah ada calon yang disepakati, penentuan ketua DPRd Makassar masih dalam proses. sehingga, siapapun yang terpilih nanti, diharapkan bisa mengemban tugas dan tanggung jawab, sebagai wakil rakyat yang berpihak kepada masyarakat.

Sumber : Makassar TV

BMKG: Selat Makassar Aman bagi Pelayaran




Perairan di Selat Makassar aman bagi palayaran.


"Tinggi gelombang di Selat Makassar hingga 24 Januari 2012 hanya berkisar 0,5 hingga 0,25 meter dengan ketinggian gelombang signifikan mencapai 0, 75 meter. Sementara, kecepatan angin di perairan mencapai 2,5 knot sehingga kondisi ini aman bagi pelayaran," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, Sutrisno, Rabu (18/1).

Selat Makassar merupakan jalur pelayaran dari Kota Makassar dan Parepare, Sulawesi Selatan, menuju Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

"Beberapa waktu lalu gelombang di Selat Makassar cukup tinggi sehingga sangat rawan bagi pelayaran namun pada periode satu pekan kedepan jalur tersebut cenderung aman," kata Sutrisno.

Kondisi cuaca di sebagian wilayah Kaltim pada periode Januari hingga Februari 2012 cukup normal, yakni pada kisaran menengah hingga tinggi.

"Pada kondisi kisaran menengah, curah hujan hanya berkisar antara 100 hingga 300 mili meter per bulan dan pada kisaran tinggi curah hujan mencapai 300 sampai 400 mili meter per bulan," katanya.

Namun, pihak BMKG Bandara Temindung Samarinda lanjut Sutrisno belum bisa memprediksi kapan musin hujan akan berakhir.

"Musim hujan di Kaltim khususnya di Samarinda sudah mulai berlangsung sejak Oktober 2011 dan puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada Januari hingga Februari 2012. Namun, kami belum bisa memprediksi kapan musim hujan berakhir dan mulainya musim kemarau," ungkap Sutrisno. (Ant/Ol-3)

Jaksa Bidik Walikota Makassar


MAKASSAR - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menggulirkan kasus dugaan korupsi pembebasan lahan pembangunan gedung Celebes Convention Center (CCC) di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, 2005 silam yang diduga menelan kerugian keuangan negara hingga Rp 3,4 miliar.

"Kami akan kembali menyelidiki kasus korupsi CCC. Kasus ini diduga melibatkan panitia tim sembilan, termasuk Wali Kota Makassar (Ilham Arief Sirajuddin),"tegas Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel Chaerul Amir kepada wartawan di kantornya, Rabu (18/1/2012).

Menurutnya, penyelidikan kali ini akan fokus pada seluruh panitia tim sembilan,  termasuk Ilham selaku ketua tim.

Penyidik kejaksaan akan memeriksa mekanisme pembebasan lahan pembangunan CCC yang sebelumnya menyeret mantan Asisten IV Bidang Administrasi Pemprov Sulsel Sidik Salam sebagai terdakwa yang divonis yang divonis bebas di Pengadilan Negeri (PN) Makassar beberapa waktu lalu.
Dihubungi terpisah, Ilham mengatakan, dirinya siap mengikuti mekanisme hukum bila memang kasus tersebut dimunculkan kembali.

"Secara pribadi kami anggap kasus tersebut sudah selesai. Tapi kalau masih mau pendalaman kami akan taat hukum," kata Ilham yang juga akan maju sebagai calon Gubernur Sulsel pada Pilgub Sulsel 2013 mendatang.

Terdakwa lain dalam kasus penbebasan lahan CCC adalah Abdu Hamid Rahim Sese. Bila Sidik divonis bebas, makan hukuman Rahim justru dikuatkan Mahkamah Agung RI selama empat tahun.

"Semua yang terkait dalam kasus ini (tim sembilan) akan segera diperiksa mulai dari ketuanya hingga anggotanya. Kita juga akan melihat apakah ada tersangka baru atau tidak," kata Chaerul.

Mantan Kejari Tangerang ini mengatakan, pemeriksaan terhadap seluruh panitia tim sembilan dalam kasus korupsi pembebasan lahan seluas enam hektare di Jl HM Patompo ini segera dilakukan.  Pihaknya tinggal menungu restu Kajati Sulsel Fietra Sany.

"Dari hasil eksaminasi yang dilakukan tim khusus selama sepekan, kasus yang dianggap kakap ini kembali kami gulirkan karena ada hal yang harus diungkap termsuk proses pembebasannya maupun dengan pembayarannya yang disinyalir melibatkan seluruh panitia tim sembilan bentukan mantan Gubernur Amin Syam kala itu,"tuturnya.

Chaerul menjelaskan dengan fakta baru yang ditemukan setelah dilakukan bedah kasus ini, maka semakin jelas pihak-pihak yang bakal dijadikan sebagai pihak yang bertanggungjawab secara penuh. "Namun hal itu belum bisa kami beberkan karena kasus ini dalam penyelidikan. Yang pasti semua tim sembilan  akan diperiksa tanpa terkecuali termasuk ketuanya dalam Ilham Arief Sirajuddin," tegasnya.

Sebelumnya, Sidik di persidangan membeberkan bahwa panitia tim sembilan menerima santunan honor Rp 170 juta. Penerimaan honor tersebut diperoleh saat melakukan inventarisasi pembebasan lahan pembangunan gedung CCC.
Dalam pembentukan panitia tim sembilan yang diketuai Wali Kota Makassar, diduga menerima dana honor sebesar empat persen dari total pembebasan lahan.

"Dana tersebut dibagikan kepada semua anggota panitia pengadaan tanah," kata Sidik di persidangan beberepa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dimiliki Tribun, bukti penerimaan dan dokumen honor tersebut pernah di perlihatkan Sidik dalam persidangan sehingga kasus ini kembali digulirkan untuk mengetahui secara jelas oknum yang harus bertanggung jawab secara pidana.

Salah satu bukti honor tersebut diterima pihak panitia tim sembilan adalah berdasarkan dokumen dan tandatangan masing-masing penerima.
Honor tersebut diduga telah diterima Ilham selaku ketua tim. Selain Ilham, ada mantan Asisten I Pemkot Makassar Tajuddin Noer selaku sekretaris dan mantan Kepala BPN Makassar Ikhsan Saleh.

Uang itu diterima di kantor BPN 11 April 2005 saat Sidik yang saat itu menjabat selaku Kadisperindag Sulsel melakukan pembayaran sesuai perintah tim sembilan kepada Rahim Sese yang saat ini berstatus buronan kejaksaan.
Lahan yang berada di Jl Metro Tanjug Bunga yang dibanguni CCC adalah lahan yang tidak sesuai dengan pajak bumi dan bangunan (PBB) atau lahan yang bermasalah.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar Abdul Azis yang dikonfirmasi terpisah mengapresiasi langkah kejaksaan yang sudah berani mengusut kembali kasus CC yang dianggap bakal menyeret sejumlah pejabat pemerintahaan di Sulsel.

"Ini adalah satu langkah tegas kejaksaan, dan hal tersebut patut diberi apresiasi bahkan dukungan penuh untuk mencari tahu siapa sebenarnya pihak yang harus ditetapkan segabai tersangka,' tegasnya.
Namun, diharapkan penyelidikan kasus ini tidak lagi terhenti di tengah jalan
apalagi sampai dihentikan secara penuh . "Kami juga berharap jangan hanya kasus CCC yang harus diselesaikan,melainkan kasus bansos juga harus segera dituntaskan," kata Azis.


Sumber : Tribun News

Sulsel Punya Tambang Emas Terbesar di Dunia

Selasa, 10 Januari 2012



Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki tambang emas terbesar di dunia yang hingga saat ini belum dieksplorasi. Padahal potensi ini memberi kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

Bahkan, kata ahli geologi dunia asal Malaysia, Datu Azis Chemor, pada ekspose “Peluang Tambang Emas Sulsel” di ruang Rapim kantor Gubernur Sulsel, di Makassar, Senin. Dalam peta pertambangan dunia, Sulsel merupakan sentra jalur emas di dunia.

Ekspose potensi tambang emas Sulsel yang menjanjikan kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang dihadiri Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Wagub Agus Arifin Nu’mang, Bupati dan Wakil Bupati daerah tersebut.

Potensi tambang emas Sulsel tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Luwu, Luwu Utara, Palopo, Luwu Timur, Tanatoraja, Pangkep, Barru, Bone, Jeneponto, Takalar, Gowa, Maros, Selayar dan Wajo, perlu dijaga dan diawasi supaya dapat diolah menjadi industri yang menjanjikan kehidupan yang layak bagi warga di daerah itu.

Hanya saja, lanjutnya, untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam ini menjadi  emas maka harus dibangun industrinya yang investasinya cukup besar, termasuk desain lokasinya, survey lapangan, studi kelayakannya dan lainnya.

Menurut Datu Azis yang didampingi Edward Brennan, ahli pertambangan asal Australia, kandungan emas yang tersimpan di perut bumi sedalam lebih kurang 200 meter banyak ditemukan dalam kawasan hutan lindung di daerah kabupaten tersebut sehingga jika akan dikelola bisa berbenturan dengan instansi yang menangani kehutanan.

“Bank Dunia takut mendanai tambang emas sebab banyak risikonya,” ujarnya seraya menambahkan, sudah banyak investor asing melirik potensi ini untuk diolah menjadi industri emas.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta para bupati dan anggota muspida kabupaten/kota menjaga tambang emas yang banyak dijumpai di daerah ini supaya orang-orang tidak masuk ke area kawasan hutan lindung yang banyak menyimpan emas.

Sumber : infokito

Makassar Diusulkan Bangun Drainase Bawah Tanah

Kamis, 05 Januari 2012




MAKASSAR- DPRD Makassar mengusulkan agar Pemerintah Kota Makassar merancang pembangunan drainase atau jalur pembuangan air di bawah tanah untuk mengantisipasi terjadinya banjir tahun mendatang. 

"Pemerintah saat ini mesti memikirkan solusi banjir yang terjadi ketika musim hujan datang, ada baiknya diusulkan pembuatan drainase di bawah tanah untuk mengantisipasi banjir," kata Ketua Komisi B DPRD Makassar, Irwan, Rabu (4/1). 

Tidak hanya itu, lanjutnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) mesti digalakkan sebagai penangkal air serta kantong-kantong air atau dengan membuatkan pori-pori tanah seharusnya di legalkan pemerintah sehingga tidak ada pembangunan di atasnya untuk menampung air. 

"Perawatan kanal dan terintegrasinya drainase sering kali menjadi masalah, baik itu anggaraan serta saling lempar kewenangan antara Pemerintah Provinsi maupun Kota tidak perlu dipersoalkan, intinya bagaimana mengantisipasi banjir di kota ini," ucapnya. 

Senada, anggota Komisi C DPRD Makassar Muzakkir Ali Djamil menyebutkan, anggaran Dinas Pekerjaan Umum Makassar, diketahui Rp5,2 miliar terbagi atas perbaikan drainase dan jalan. Ada baiknya anggaran tersebut segera dialokasikan di Triwulan I dan II untuk perbaikan dan perawatan. 

Selain itu, Pemkot Makassar diminta tegas dalam mengawal pembangunan bagi pengembang yang cenderung menyepelehkan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) tentang pentingnya drainase dan kantung air di Makassar. 

"Itulah kelemahan pemerintah dengan memberikan ruang bagi pengembang perumahan tanpa melihat aspek lingkungan dan sirkulasi air dilingkungan terebut sehingga terjadi banjir dimana-mana ketika hujan turun," urainya. 

Sebelumnya, pengamat lingkungan Universitas Hasanuddin Bachrianto mengatakan, sistem drainase atau saluran air merupakan kendala utama yang perlu dibenahi untuk menghadapi banjir musiman, dan ini menjadi tanggung jawab utama Pemkot Makassar. 

Menurut dia, upaya pemerintah menggalakkan program Go Green atau penghijauan tanpa disertai pembenahan sistem drainase akan sia-sia saja dalam menghadapi bencana banjir yang selalu mengancam kota Makassar. 

"Sistem saluran air di Makassar masih jelek, bahkan kanal yang cukup besar yang menjadi muara dari saluran air limbah rumah tangga masih ditumpuki sampah.

Ilham Jadikan Anggota DPD Contoh Gratifikasi Ala Makassar




MAKASSAR - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menjadi pembicara utama pada diskusi Refleksi Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulsel di Ballroom UIN Alauddin Makassar, Kamis (5/1/2012).

Dipanel dengan Ketua DPRD Sulsel M Roem dan Ketua KPPSI Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar, Ilham memberi contoh pemberian hadiah dan ucapan terima kasih kepada pejabat negara (gratifikasi) khas Bugis-Makassar.

Tanpa tedeng aling-aling, Ilham menjadikan anggota DPD RI Bahar Ngitung, sebagai perumpamaan pengusaha yang memberikan gratifikasi ala Bugis-Makassar.

"Contoh.., Bahar Ngitung, datang ke Makassar, mengurus bisnisnya. Supaya urusannya cepat selesai, dia beri orang uang Rp 100 ribu, sebagai ucapan terima kasih."

"Nah, bagi KPK itu bagaimana? Di Makassar itu kan ucapan terima kasih. Tidak enak kalau orang itu tidak ambil (terima), apalagi yang memberikan adalah pejabat negara dalam kapasitas sebagai pengusaha."
Sekitar 200-an peserta diskusi sontak tertawa mendengar ucapan dari Ilham soal gratifikasi bagi pejabat negara ini.

Bahar Ngitung, yang juga hadir di acara itu sebagai salah seorang pentolan KPPSI, pun tersenyum lalu ikut melempar tawa.
Bahar juga adalah Ketua Umum DPD Asosiasi Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia


Sumber : tribun news

Cuaca Makassar Aman Bagi Nelayan Melaut




Cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya masih aman untuk kegiatan nelayan melaut karena masih dalam kategori hujan sedang dan ringan.

"Tiga hari terakhir, curah hujan tidak teralu deras, bahkan lebih cenderung cerah, hanya sesekali saja hujan," kata salah seorang nelayan Jumain di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Paotere, Makassar, Senin.

Prakiraan cuaca berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar diketahui, Kota Makassar pada Senin (2/1) dalam kondisi hujan sedang dengan suhu udara 25 - 28 derajat Celcius dan kelembaban 87 - 98 persen.

Sementara pada Selasa (3/1), Makassar masuk kategori hujan ringan dengan suhu udara 22 - 28 derajat Celcius, sedang kelembaban udara 85 - 98 persen. 
"Kondisi cuaca yang masih bersahabat ini, menyebabkan stok ikan di PPI Paotere cukup banyak, karena nelayan rata-rata masih melaut," kata Jumain yang merupakan warga Pulau Kodingareng, Makassar.

Hal senada dikemukakan nelayan lainnya di Makassar Mustakim.

Dia mengatakan, kalau cuaca masih mendukung untuk melaut, biasanya sisa ikan yang tidak terjual, masih dapat dikeringkan untuk dijadikan ikan asin.

"Namun jika cuaca buruk, hasil tangkapan sedikit, bahkan bisa tidak dapat sama sekali," katanya.


Sumber : antara news

Anas Dijadwalkan Hadiri Pelantikan Demokrat Makassar




Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Edi Baskoro dijadwalkan menghadiri pelantikan pengurus DPC Demokrat Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, 21 Januari mendatang.

Selain Anas, semua anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI asal Sulsel juga akan diundang dalam pelantikan tersebut. Hal ini dijelaskan Ketua Panitia Pelantikan Enre Cecep Lantara di DPRD Kota Makassar, Selasa 3 Januari.

"Selain Anas dan Ibas, 10 ribu kader juga akan menghadiri pelantikan tersebut. Apalagi ada event penting dalam pelantikan tersebut," ujar Enre.

Even penting dimaksud adalah perkenalan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arif Sirajuddin sebagai kandidat calon Gubernur Sulsel dari Partai Demokrat.

"Anggap saja ini langkah perkenalan resmi Ilham sebagai salah satu calon gubernur Sulsel.  Setelahnya, kami dan semua kader partai di Sulsel akan menurunkan semua potensinya untuk mendukung Ilham menjadi gubernur," ujar anggota Komisi B DPRD Kota Makassar ini. 

Pelantikan yang akan berlangsung pukul 14.00 dihibur grup band Armada dan Ayu Ting Ting. 

Sementara itu, sejak musyawarah cabang DPC Demokrat Makassar yang memutuskan Adi Rasyid Ali sebagai ketua terpilih, formatur yang ditunjuk menyusun kepengurusan ternyata belum bekerja. 

Formatur yang terdiri atas ketua terpilih, mantan ketua DPC, pengurus DPP, Ketua DPD Demokrat Sulsel dan satu Ketua PAC baru rapat sekali.

Rapat itu berlangsung di rumah jabatan wali kota Makassar beberapa hari setelah terpilihnya Adi.

Formatur dari perwakilan DPC, Semesta Jaya, kepada FAJAR, Selasa, 3 Januari mengatakan, setahu dia, belum ada keputusan susunan kepengurusan DPC Partai Demokrat Makassar. Alasan Jaya yang juga Ketua PAC Mamajang, rapat formatur baru sekali. 

Memang, setelah rapat pertama di rumah jabatan wali kota, ada pertemuan lagi. Tapi itu bukan rapat formatur. "Itu hanya lobi," katanya tanpa merinci lobi seperti apa yang ia maksudkan.

Jaya yakin pelantikan tidak dalam waktu dekat. "Belum ada pelantikan dalam waktu dekat. Bagaimana mau pelantikan, belum ada keputusan formatur dan belum ada SK. Kalau terjadi, itu tidak logis atau berarti kepengurusan ke depan dibangun dengan keputusan preman," tegasnya.

Adi Rasyid Ali mengatakan, kepengurusan DPC yang dipimpinnya sudah terbentuk. "Tinggal fokus pelantikan. Pengurus sudah lengkap tinggal diproses," kata anggota DPRD Makassar itu.

Sementara itu, Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Demokrat Sulsel, Rabu, 4 Januari hari ini akan dihadiri seluruh legislator partai ini se Sulsel. Rapimda dikemas khusus, sebab pembahasannya lebih difokuskan ke pemilukada, khususnya pemilihan gubernur Sulsel.

Selain seluruh legislator provinsi dan kabupaten kota, Rapimda yang berlangsung pukul 13.00 wita di Hotel

Singgasana ini akan menghadirkan seluruh ketua-ketua atau divisi pemenangan pemilu Demokrat.

Ketua Divisi Publikasi DPD Patai Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal, menjelaskan, selain pemantapan agenda pilgub dan pemilukada 13 kabupaten dan kota, juga akan dirapatkan pemantapan program konsolidasi musyawarah anak cabang (musancab). 

Rapimda kata alumni Fisip Unhas itu sekaligus akan menggodok pelantikan pengurus DPC. "Kita akan koordinasikan pelantikan seluruh DPC," beber Ical.


Sumber : fajar online

Hujan Tiga Jam, Kota Makassar Kebanjiran




Banjir setinggi lutut orang dewasa melanda Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, tepat di depan Kampus Stimik Dipanegara, Rabu (4/1). Banjir terjadi setelah Kota Makasar diguyur hujan deras terus menerus selama tiga jam.

Akibat banjir kemacetan panjang pun terjadi. Kemacetan terjadi mulai dari depan Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan hingga depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jalan Urip Sumiharjo, Makassar. Dengan genangan air sedalam 30 sentimeter, pengemudi terpaksa memperlambat laju kendaraan.

Sistem drainase yang buruk menjadi penyebab mudahnya kawasan jalan protokol ini terendam banjir. Padahal Jalan Perintis Kemerdekaan adalah jalan provinsi yang menghubungkan Kota Makassar dengan Bandara Internasional Hasanuddin maupun sejumlah kabupaten.

Sedangkan di Sragen, Jawa Tengah, banjir luapan Sungai Grompol mulai surut. Sejumlah warga Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jateng, mulai membenahi perabotan rumah tangga dan peralatan lainnya. Awalnya warga tidak mengira jika banjir akan kembali terjadi karena Sungai Grompol baru saja direhabilitasi.

Warga berharap pemerintah segera membuat irigasi atau tanggul di sepanjang sungai yang melintang di kawasan desa tersebut, agar permukiman mereka tak lagi menjadi langganan banjir

Sumber : liputan6

Walikota Makassar Ingin Pakai Mobil Esemka




Mengikuti rekan sesama walikota, Joko Widodo. Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin mengaku tertarik menggunakan mobil Kiat Esemka hasil rakitan siswa SMKN 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta. Ketertarikan Ilham ini disampaikan usai peluncuran dua buku karyanya, Rabu 4 Januari 2012.

"Jika memang betul–betul layak dan aman dipakai, kenapa tidak," kata Ilham Arif Sirajuddin di Wisma Kalla, Makassar.

Ketua harian PMI Makassar ini menambahkan, tiga alasan utama yang membuat ia tertarik untuk menggunakan mobil tersebut. Yakni soal harga yang murah, yakni sekitar Rp95 juta. Harga itu sejalan dengan standar efisiensi yang diterapkan Pemkot Makassar dalam hal penggunaan mobil dinas.

Alasan kedua, lanjut Ilham adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap karya anak bangsa, apalagi masih berusia di tingkat SMK. Sedangkan ketiga adalah untuk memupuk kemandirian anak bangsa dalam bersaing di kancah industri otomotif dunia.

"Ini adalah peluang untuk bisa memupuk kemandirian serta mencintai produk sendiri," ujar dia.

Ilham juga mengaku bangga dan memberi apresiasi luar biasa atas karya tersebut. Pasalnya siswa-siswa itu mampu merakit kendaraan tipe SUV dengan besutan mesin 1.500 cc. Mobil tersebut dinilai cocok dan cukup untuk mengelilingi Kota Makassar.

Oleh sebab itu, Ilham rencananya akan berkunjung ke Surakarta untuk melihat langsung mobil Kiat Esemka. Ia juga bermaksud menanyakan standar kelayakan yang dimiliki oleh mobil tersebut. Pasalnya, ia baru mendengar sesaat soal mobil Esemka, termasuk  kerjasamanya dengan pihak Kiat.

Jika memang mobil Kiat Esemka ternyata lulus standar dan masuk klasifikasi serta sudah diproduksi massal, maka plat merah DD 1 A yang sehari-hari digunakan Ilham Arief Sirajuddin di Daihatsu Terios, akan beralih ke mobil Kiat Esemka.

Sebelumnya, Walikota Solo, Joko Widodo telah memakai mobil Kiat Esemka untukmobil dinasnya. Selain itu, sejumlah anggota DPR RI juga telah memesan mobil ini untuk keperluan pribadi mereka.

Sumber : viva news

Kurs BI

Sumber: BI

Forex


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

(IHSG) - Daily

Mamuju

Poll

 

© Copyright Berita Makassar 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.