News update:

Makassar Diusulkan Bangun Drainase Bawah Tanah

Kamis, 05 Januari 2012




MAKASSAR- DPRD Makassar mengusulkan agar Pemerintah Kota Makassar merancang pembangunan drainase atau jalur pembuangan air di bawah tanah untuk mengantisipasi terjadinya banjir tahun mendatang. 

"Pemerintah saat ini mesti memikirkan solusi banjir yang terjadi ketika musim hujan datang, ada baiknya diusulkan pembuatan drainase di bawah tanah untuk mengantisipasi banjir," kata Ketua Komisi B DPRD Makassar, Irwan, Rabu (4/1). 

Tidak hanya itu, lanjutnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) mesti digalakkan sebagai penangkal air serta kantong-kantong air atau dengan membuatkan pori-pori tanah seharusnya di legalkan pemerintah sehingga tidak ada pembangunan di atasnya untuk menampung air. 

"Perawatan kanal dan terintegrasinya drainase sering kali menjadi masalah, baik itu anggaraan serta saling lempar kewenangan antara Pemerintah Provinsi maupun Kota tidak perlu dipersoalkan, intinya bagaimana mengantisipasi banjir di kota ini," ucapnya. 

Senada, anggota Komisi C DPRD Makassar Muzakkir Ali Djamil menyebutkan, anggaran Dinas Pekerjaan Umum Makassar, diketahui Rp5,2 miliar terbagi atas perbaikan drainase dan jalan. Ada baiknya anggaran tersebut segera dialokasikan di Triwulan I dan II untuk perbaikan dan perawatan. 

Selain itu, Pemkot Makassar diminta tegas dalam mengawal pembangunan bagi pengembang yang cenderung menyepelehkan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) tentang pentingnya drainase dan kantung air di Makassar. 

"Itulah kelemahan pemerintah dengan memberikan ruang bagi pengembang perumahan tanpa melihat aspek lingkungan dan sirkulasi air dilingkungan terebut sehingga terjadi banjir dimana-mana ketika hujan turun," urainya. 

Sebelumnya, pengamat lingkungan Universitas Hasanuddin Bachrianto mengatakan, sistem drainase atau saluran air merupakan kendala utama yang perlu dibenahi untuk menghadapi banjir musiman, dan ini menjadi tanggung jawab utama Pemkot Makassar. 

Menurut dia, upaya pemerintah menggalakkan program Go Green atau penghijauan tanpa disertai pembenahan sistem drainase akan sia-sia saja dalam menghadapi bencana banjir yang selalu mengancam kota Makassar. 

"Sistem saluran air di Makassar masih jelek, bahkan kanal yang cukup besar yang menjadi muara dari saluran air limbah rumah tangga masih ditumpuki sampah.

Share this Article on :
 

© Copyright Berita Makassar 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.